Minggu, 12 April 2009

Ciuman Pertama Riri

Cerita ini berkisah tentang Riri, seorang gadis berusia 15 tahun yang bersekolah di smu bilangan Jakarta selatan. Saat ini, Riri mempunyai pacar yang bernama Arief, teman sekelasnya. Arief merupakan pacar pertama Riri. Mereka telah berpacaran selama 3 bulan hingga suatu hari Arief berkata ingin mencium bibir Riri. Riri yang belum pernah berciuman pun kaget walau dalam hatinya senang. Tetapi saat itu ia menolak dan langsung pulang ke rumah.

Di rumah Riri membayangkan bagaimana rasanya berciuman. Ia juga tidak tahu bagaimana caranya berciuman dengan benar dan hal itu membuat ia was-was. Tak lama handphonenya bordering. Dari Arief.

“Halo” kata Riri

“Halo yank...kamu marah ya sama aku?Maaf ya..aku ga mo maksa kamu kok..”

“Hmmm aku ga marah...aku Cuma kaget aja..aku harus bantu masak...sampai ketemu besok ya..”

“Bagus deh klo kamu ga marah..aku takut kamu minta putus...yauda...sampai besok ya yank....”

Telepon ditutup dan Riri pun kembali berkhayal. Bagaimana jika Arief kecewa dengan dirinya. Bukannya dirinya tidak mau dicium. Ia Cuma takut.

Besoknya di sekolah mereka pun bertemu. Sepulang sekolah mereka pun ngobrol-ngobrol di ruang OSIS. Arief kenal baik dengan pengurus OSIS sehingga ia bisa meminjam ruang OSIS jika sedang tidak dipakai. Disana mereka mengobrol2 tentang hal2 biasa sembari berpegangan tangan. Sebelum mereka mengobrol Arief telah mengunci ruang OSIS sehingga tidak dapat diganggu orang lain.

Tak lama Arief pun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Riri dan tangannya mengelus lembut rambut Riri. Riri pun memejamkan matanya saat bibir Arief mulai mencium bibirnya. Arief berbisik “buka mulut kamu”. Sehingga tak lama lidah Arief pun menari-nari di mulut Riri. Setelah 5 menit, Arief pun melepaskan ciumannya sambil tersenyum. Riri berkata “Itu ciuman pertama aku” sambil malu-malu. Arief berkata “Makasih ya yank ciuman pertama kamu buat aku” dan mencium kening Riri. Hati Riri sangat berbunga-bunga. Arief pun mengantar Riri pulang ke rumahnya.